Daun Di Ujung Ranting

Gemuruh angin diiringi arak-arak mega kelam yang menderu diatas langit malam kota ini.. membuatku hanya mampu tersudut menggiggil dibawah lorong yang membisu... Setiap gerik jariku, teriring suara ribuan hujan yang seolah sedang menyanyikan lagu tentang kesendirianku ini...

Degup jantungku tiada aku rasa saat aku pejamkan mata ini.. dan mengingat semua tentangmu.. smua kesalahamku padamu..

 Pagi ini bersama niat dan lantunan do'a, aku melangkah ditanah peraduan,.. mengumpulkan setitik darah dan keringat untuk menguji rasa, rindu dan cinta yang aku miliki untuk sebenar-benarnya.,, untuk_Nya...

Pandanganku terhenti, pada sebuah daun diujung ranting yang semalam juga mestinya merasakan gemuruh badai malam lalu,.. tapi kenapa dia masih dapat bertahan.,,. Dalam diriku, aku mencari jawaban hingga aku menghunus kebingunganku sendiri... Bagaimana mungkin..??? Aku kemudian tersenyum mengingat wajahmu yang menyerupai ranting.. Aku sadar bahwa dirimulah yang sanggup menopangku dari badai, hujan dan mega mendung dikehidupanku.. Hingga pagi ini aku masih dapat menatap butir embun pagi yang seindah dirimu....

Langkah Kehidupanku

Setiap derap langkah ditengah kejenuhan menjalani cerita yang terhalang jarak dan waktu.. mengendalikan amarah,.. menahan rasa yang kian menyesakkan dalam rindu.,, Walau berat takkan sedikitpun aku mengurungkan untuk melangkah mendekati bayangmu...

Aku mengharap do'a dari ribuan gerimis yang menyertai sujud tangisku disetengah putaran malam... Aku mengharap restu dari rembulan yang rotasinya tak mengijinkan aku sedikitpun dapat memelukmu dikala aku termenung dalam kesendirian

Aku menyaksikan terik matahari yang masih menyilaukan pandangannya akan arti diriku yang sebenarnya.. Aku yakin perjuanganku akan terbayar dengan menjadikanmu teman setia hingga aku mengembalikan cintaku ini kepada_Nya....

Orang yang Bijak

Marah bukanlah respon yang cerdas..Orang bijak selalu bahagia..Dan orang yang bahagia tak akan marah...Begitu pula orang yang sabar akan dapat melalui semua ujian sebagaimana tuhan memberikan jawaban atas kesulitan itu..

Maka, Bersabarlah, Tersenyumlah dan Berbahagialah,... karena Allah sedang disampingmu membenahkan gerak bibirmu dengan sebuah senyum manis diwajah indahmu...

Ungkapan Hatiku Buat Sahabat Terbaikku

Kucoba...

Sepatah tegakku mencoba menapak pada alur hidup yang begitu terjal... bertahan untuk menyakiti cerita yang ku lalui dgn penuh perih... Menjajagi setiap tangga ujian diwaktu yang tak aku mengerti.. tak sadar pada jiwa dan pencipta yang aku temui... hingga mati menampakkan jati diri... terdenti rintih keluhanku seplah teratasi...karena kau disisi, tetap mengharap kehadiranmu disisi hati dan diri.. saat sendiri menjaga semua asa yang telah kau beri.... SAHABAT SETIA HINGGA NANTI.....